Senin, 06 Juli 2015

How to Lose Weight ?

Tergolong apakah kamu ? Setelah membaca chapter sebelumnya kamu pasti bisa melihat status gizimu, normal, kurus atau gemuk. Ingat lho, terkadang bentuk badan dan ukuran saja tidak bisa menjamin status gizi seseorang. Bisa saja kita merasa berat badan berlebih padahal sebenarnya kita normal.
Kamu tergolong gemuk atau punya berat badan yang berlebihan ? Jangan kuatir, dunia belum berakhir. Kamu asih punya kesempatan untuk menurunkan berat badan selama masih hidup. Ini dia 8 langkah menurunkan berat badan.
Pertama...perbanyak makan sayur dan buah. Berapa banyak kamu makan buah dalam sehari ? Apakah selalu ada sayuran di piring kamu saat makan ? Pertanyaan ini cuma kamu sendiri yang bisa menjawab. Sayuran dan buah memang baik. Tidak hanya karena banyak mengandung vitamin, mineral, dan zat fitokimia yang baik untuk kesehatan, tapi juga bisa mencegah kita dari kegemukan. Hal ini terbukti dari beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa kebanyakan remaja yang kegemukan ternyata lebih jarang makan sayur dan buah. Kalau kamu sudah terlnjur gemuk dan memang jarang makansayuran dan buah, ngga ada salahnya mencoba dari sekarang. Anjuran untuk menjaga kesehatan di antaranya makan minimal 5 porsi sayuran dan buah sehari. Tapi buat yang ingin menurunkan berat badan lebih banyak porsi sayuran dan buah akan lebih baik.
Kedua...hati-hati dengan minuman manis. Di seluruh dunia memang seperti sudah menjadi wabah berjamurnya produk-produk minuman manis. Mulai dari yang menyatakan dirinya minuman isotonik, minuman vitamin C, teh, sampai minuman berkarbonasi. Semuanya menambahkan gula di dalamnya (walaupun sebagian kecil menggunakan pemanis lain atau bahkan tidak sama sekali). Coba lihat di rak-rak minuman yang ada di supermarket, minuman manis semakin banyak saja dan yang paling menyebalkan adalah kita suka dengan minuman itu. Berdasarkan penelitian di negara-negara barat yang warganya sangat lumrah mengonsumsinya, minuman manis terbukti berkaitan dengan terjadinya kegemukan pada anak. Meskipun terdengar ringan namun ternyata tubuh kita mengolah minuman ini sebagaimana makanan yang manis. Artinya tidak ada gunanya kita menghindari makanan manis, tapi malah menjadi lebih sering minum yang manis-manis. Minuman ini sering disebut sumber minuman yang miskin zat gizi tinggi energi dan merupakan salah satu faktor risiko obesitas. Bagaimana dengan jus buah ? Kamu mau dapat manfaat buah tapi nggak mau repot-repot makan buah ? Inilah salah satu alasan kenapa sekarang banyak produsen minuman jus buah. Penting diketahui kalau jus buah itu berbeda dengan buah asli karena biasanya ditambahkan pemanis (seperti gula) dan mengandung serat yang lebih sedikit. Tapi buat kita yang bener-bener "nggak sempat" makan buah, jus buah bisa menjadi alternatif. Tapi kebanyakan minum jus buah juga semakin banyak porsi makan menyebabkan kegemukan lho. Hal ini bisa terbukti dari beberapa oenelitian. Bahkan American Academy of Pediatrics menyarankan agar kita maksimal mengonsumsi 100% jus buah sebanyak 224-336 gram. Buat yang pengen nurunin berat badan, sebaiknya hindari minuman ini dulu deh.
Ketiga...tambah serat. Sudah cukupkah kebutuhan serat harian kita ? Sebagai remaja, kita butuh serat agar tetap sehat. Tapi masalahnya adalah seberapa banyak kita butuh serat untuk mencukupi kebutuhan sehari ? Untuk anak usia 5-14 tahun harus memperoleh setidaknya 10 gram sehati, untuk usia 15 tahun sampai dewasa, kebutuhan serat adalah 20-25 gram. untuk memenuhi kebutuhan serat sehari sebenarnya tidak terlalu sulit jika kita rajin makan sayuran dan buah. Masalahnya adalah kita kurang makan kedua jenis makanan tersebut. Sebenarnya, nasi yang kita makan sehari-hari juga mengandung serat, tapi jumlahnya terbatas. Setiap 100 gram nasi hanya terdapat 0,3 gram serat atau kalau kita makan nasi sebanyak 2-3 centong 3 kali sehari, kita hanya memperoleh 9% dari kebutuhan minimal akan serat. Itulah mengapa penting sekali untuk memakan sayuran dan buah setiap hari. Tapi nggak hanya itu, produk makanan dengan gandum utuh (whole-grain) yang sekarang ini banyak dijual, juga bisa menambah asupan serat haian kita. Produk itu bisa ditemukan di dalam sereal untuk sarapan, roti, dan biskuit. Kacang-kacangan dan biji-bijian bisa diandalkan sebagai sumber serat yang baik. Kamu juga bisa mencoba makan nasi merah yang mengandung serat hingga 6 kali lipat lebih banyak dari nasi biasa.
Keempat..."Anak dan remaja yang mengalami obesitas lebih jarang sarapan atau sarapan lebih sedikit daripada anak yang punya berat badan ideal". Mungkin terdengar tidak masuk akal tapi pernyataan ini dibuat berdasarkan hasil penelitian dan telah teruji kebenarannya. Ya, tidak sarapan adalah salah satu penyebab mengapa anak jaman sekarang lebih banyak yang mengalami obesitas dan kegemukan. Tidak hanya itu, terdapat fakta baru kalau anak yang tidak sarapan akan makan lebih banyak pada jam-jam berikutnya (bisa jadi jam istirahat atau makan siang). Betul ngga ? Semakin sedikit sarapan, maka akan semakin banyak porsi makan malam kita. Jadi, intinya sarapan itu baik, terutama untuk menurunkan berat badan. Pasalnya sarapan dapat mengurangi kemungkinan makan lebih banyak saat jam makan siang dan membatasi keinginan untuk ngemil.
Kelima...kurangi camilan. Masih suka ngemil ? Camilan kesukaanmu apa saja ? Keripik kentang ? Es krim ? Cookies ? Popcorn manis ? atau softdrink ? Dalam hal ini kamu perlu tau kalau semua makanan dalam daftar di atas dapat menghambat keinginanmu untuk menurunkan berat badan. Meskipun ngemil masih jadi kontroversi, penyebab gemuk atau tidak, setidaknya kamu punya alasan untuk mengurangi makanan yang ngga penting. Cobalah kurangi camilan, ganti makanan di atas dengan sayur dan buah kesukaanmu.
Keenam...lebih sering makan dirumah. Suka jalan-jalan ke mall atau makan di restoran ? Mungkin sekarang saatnya untuk lebih berhati-hati. Semakin sering kita makan di luar rumah maka akan semakin besar kemungkinan kita untuk menjadi gemuk. Hal ini bukan tanpa alasan, karena remaja akan semakin banyak mengonsumsi makanan gorengan, makanan dengan energi tinggi, makanan yang banyak mengandung lemak jahat dan minuman yang ditambahkan gula terutama saat makan di luar rumah. Orang yang sering makan di luar rumah juga akan semakin sedikit makan sayuran, buah, dan susu yang rendah lemak. Trus siapa dong yang berperan bikin gemuk kalau kamu makan di luar rumah ? Jawabannya adalah restoran makanan cepat saji atau fast food. Coba ingat-ingat lagi tempat makan yang sering kamu kunjungi bersama teman-teman ? Masih ingat makanan yang sering kamu pesan ? Nah, terbukti kan kalo kamu lebih sering memesan makanan fast food yang tinggi lemak dan gula ketika makan di luar rumah. Itulah mengapa makanan di rumah lebih baik daripada makanan di luar rumah, terutama saat kamu pengen diet. Bilang sama ibu atau siapapun yang menyiapkan makanan, kalau kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, dijamin deh mereka bakal mendukung dan memberi perhatian. Yah, mungkin makan malam nanti bakal lebih banyak sayur.
Ketujuh...mulai berolahraga. Sudah menjadi rahasia umum kalau orang yang aktif berolahraga akan memiliki tubuh yang lebih baik. Alasannya adalah karena selama olahraga kita "membakar" energi lebih banyak sehingga simpanan lemak tidak sempat terbentuk. Masalahnya, bagi sebagian besar orang yang sudah terlanjur gemuk, olahraga dirasa sudah terlambat. Tunggu dulu, hasil-hasil penelitian eksperimental telah membuktikan bahwa orang gemuk pun masih bisa menurunkan berat badannya dengan olahraga. Tidak perlu menunggu besok untuk berolahraga. Mulailah hari ini dengan melakukan kegiatan yang kamu sukai minimal 1 jam sehari. Tapi kalau berat badanmu terlalu berlebih dan olahraga selama 1 jam terasa berat, kamu bisa memulainya dengan kegiatan yang lebih ringan. Kemudian secara bertahap intensitas dan frekuensinya bisa ditambah hingga mencapai target yang diinginkan.
Kedelapan...kurangi nonton TV. Taukah kamu nonton TV adalah salah satu faktor risiko terkuat penyebab terjadinya kegemukan ? Artinya, semakin sering kita nonton TV, semakin tinggi pula kemungkinan kita menjadi gemuk. Hal ini karena menonton TV tidak hanya menyebabkan kita kurang beraktivitas tetapi juga meningkatkan frekuensi ngemil kita. Coba diinget, kebiasaan ngemil biasanya muncul saat nonton TV kan ? Sudah kecanduan nonton TV ? Coba deh, kurangi nonton TV minimal 1 jam sehari. Kemudian lihat betapa kamu akan bersyukur karena bisa tahan untuk tidak mencicipi camilan meja.

-Diet Seru Ala Remaja-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar